makalah : Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan (tulisan periode 1)

makalah : Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

 

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

 

 

 

NAMA : HARYFA PRATAMA

NPM : 13111258

KELAS : 1 KA 34

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN

TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

 

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

 

Topik Makalah

 

Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat

Dalam Melestarikan Kebudayaan

 

 

Kelas  :  1 KA 34

 

Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2011

Tanggal Upload Makalah  :  18 Maret 2011

 

 

 

 

 

P E R N Y A T A A N

 

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

 

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

 

 

 

P e n y u s u n

 

N P M

Nama Lengkap

Tanda Tangan

13111258

HARYFA PRATAMA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Program Sarjana SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah , Saya ucapkan pada Allah swt Yang Maha Pengasih lagi Pemurah, karena makalah ini dapat saya disusun sesuai harapan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena melalui beliau , Kita semua tersinari cahaya keimanan yang penuh dengaan nikmat.

Dalam Penulisan makalah ini says merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki saya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah, khususnya kepada :

  1. Kedua Orang tua yang selalu mendo’akan anaknya ini tanpa putus sehingga selalu diberi kemudahan oleh Allah;
  2. Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada Kami semua;
  3. Rekan – rekan di kelas 1 KA 34 yang bersedia memberikan saran dan bantuan.
  4. Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.

Makalah ini membahas tentang “ Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan “, Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar .

Penyusun berharap , semoga makalah ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang Peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian . Tentunya , semoga makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar.

Demikian makalah ini Saya buat.

 

Bekasi , 14 Maret 2012

 

 

 

Penyusun

 

 

ii

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

Halaman pengesahan………………………………………………………………………….i

Kata pengantar……………………………………………………………………………….ii

Daftar isi……………………………………………………………………………………..iii

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

  1. Latar belakang…………………………………………………………………………1
  2. Tujuan………………………………………………………………………………….3
  3. Sasaran………………………………………..……………………………………….3

BAB II . PERMASALAHAN…………………………………………………….…………4

  1. KEKUATAN……………………………………………………………………….…4
  2. KELEMAHAN………………………………………………………………………..5
  3. PELUANG…………………………………………………………………………….5
  4. HAMBATAN…………………………………………………………………………..6

BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………………7

1.KESIMPULAN …………………………………………………………………………7

2. REKOMENDASI………………………………………………………………………7

Daftar pustaka………………………………………………………………………………8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar belakang

Melestarikan budaya bangsa adalah kewajiban setiap warga negara

yang memilikinya.   Warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek 

moyang adalah suatu kebanggaan yang  dimiliki oleh setiap bangsa di

dunia. Di  Indonesia ada banyak sekali kebudayaan yang harus

dilestarikan dan dijaga hingga akhir jaman. Dilestarikan agar kelak dapat

dilihat bahkan dilestarikan atau dipelajari lagi oleh generasi penerus

bangsa.  Generasi mudalah yang nantinya dapat mengagumi dan

menjaga serta menjadi penerus  budaya yang terdapat di  daerahnya

masing-masing. Negara Indonesia yang memiliki berbagai seni

kebudayaan yang luhur patutlah bangga dan bersyukur akan segala

yang terdapat di dalamnya.

Dengan begitu kaya, bangsa dan negara Indonesia hingga banyak sekali

kebudayaan yang dijadikan objek wisata budaya. Tak luput pula

panorama alam yang indah ada di sini.

Begitu banyaknya kebudayaan yang terdapat di Indonesia membuat para

turis dari manca negara yang ramai – ramai datang ke Indonesia untuk

melihat pertunjukan-pertunjukan atau pagelaran seni kebudayaan serta

budaya-budaya lainnya yang ada. Ada pula yang ingin sekali

mempelajari  seni budaya yang ada di Indonesia, ada pula yang sengaja

mengajak salah seorang yang ahli di bidang salah satu seni untuk di

bawa ke tempat asal turis itu dan mengajarkan kesenian yang dimiliki

seorang ahli tersebut kepada orang-orang di sana dangan bayaran yang

sangat besar. Generasi muda pada saat ini jauh lebih memilih budaya

barat di banding dengan budayanya sendiri karena dipengaruhi oleh

zaman modern.

Kontribusi pemerintah dalam melestarikan kebudayaan adalah :

  1. Mempublikasikan kebudayaan Indonesia kepada dunia seperti dengan memanfaatkan media cetak, maupun elektronik ;
  2. Memberikan perhatian yang penuh terhadap kebudayaan – kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tidak luntur dari masyarakat / agar tidak punah;
  3. Memberi kesempatan setiap daerah dalam melestarikan budaya-nya seperti lewat pariwisata;
  4. Menjaga kebudayaan dengan menciptakan stabilitas Negara yang aman dan kondusif;
  5. Menciptakan perekonomian yang stabil sehingga pariwisata yang berhubungan dengan pelestarian budaya ikut berkembang dengan baik.

Selain itu, kontribusi masyarakat dalam pelestarian kebudayaan yaitu :

  1.    Ikut mempromosikan kebudayaan daerah mereka kepada masyarakat dunia melalui media apa saja, seperti media cetak ataupun elektronik , bahkan dari mulut ke mulut juga merupakan ajang promosi budaya yang ampuh;
  2.    Ikut memperkenalkan dan mengajarkan kebudayaan kita kepada anak , cucu , kerabat atau semua keluarga agar kebudayaan tersebut tidak luntur dan tetap mendarah daging dalam diri kita;
  3.    Memberi kesempatan kepada kebudayaan lain dalam memperkenalkan kebudayaan mereka , hal tersebut mampu menambah wawasan kita dalam memahami kebudayaan orang lain;
  4.    Menjaga kebudayaan tidak hanya yang berbentuk kesenian namun, sikap dan perilaku masyarakat harus mewujudkan pribadi yang Pancasila;
  5.    Ikut menjaga dan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam bermasyarakat sehingga tercipta masyarakat madani yang berbudaya.

2.      Tujuan

 Tulisan yang dibuat bertujuan untuk :

  1. Makalah ini di buat agar mahasiswa mampu memahami kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaaan.
  2. Bagi mahasiswa, mamapu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari dalam upaya pelestarian budaya, dan bagi Pemerintah mampu memberikan sumbangsih terhadap pelestarian budaya.
  3. Mampu meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas , agar ikut berkontribusi dalam pelestarian budaya dan memahami mengapa kita perlu melestarikan kebudayaan.

Makalah ini ditujukan untuk semua pembaca dan masyarakat luas mengenai kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya. Ada beberapa point sasaran yang perlu diperhatikan yaitu :

a.       Mampu memahami dasar kebudayaan sehingga ikut berperan dalam melestarikan budaya.

b.      Masyarakat yang berjiwa Pancasila mempunyai integritas budaya yang tinggi.

c.       Bersikap terbuka dan tanggap dengan lingkungan sekitar.

d.      Kontribusi dalam bermasyarakat.

e.    pentingnya kesadaran akan melestarikan kebudayaan nasional.

BAB II

PERMASALAHAN

Analisis permasalahan kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1.   Kekuatan (Strength)

a.      mulai terbentuknya rasa cinta dan persatuan antar masyarakat indonesia tanpa membedakan suku, agama dan ras

b   cepatnya penyebaran informasi. Internet dapat mempercepat proses pelestarian budaya, karna internet dapat menjangkau hapir diseluruh wilayah indonesia.

c.       Adanya peraturan yang jelas mengenai Pelestarian budaya yamg dilakukan Pemerintah.

Seperti yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin , menghormati dan memelihara kebudayaan bangsa. Bahkan wujud dari pedulinya Pemerintah terhadap kebudayaan bangsa bisa terlihat dengan banyaknya kegiatan – kegiatan pemerintah dalam pergaulan Internasional dengan membawa seni kebudayaan bangsa lewat pertukaran pelajar , kunjungan kerja maupun kegiatan lain; Penerbitan pedoman Etika Kehidupan Berbangsa: Rumusan dan Program Aksi yang merupakan penjelasan operasional dari TAP MPR-RI No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa sebagai tanggapan terhadap situasi krisis moral dan etika saat ini;

d.      Adanya tujuan yang jelas dari peraturan Pemerintah mengenai pelestarian kebudayaan yang diserahkan kepada pemerintah daerah .

Otonomi daerah yaitu pengelolaan kekayaan budaya merupakan kewenangan pemerintah daerah .Hasil yang telah dicapai dalam upaya pengelolaan kekayaan budaya seperti penetapan Tana Toraja, Jatiluwih, Pakeran, dan  Pura Taman Ayun dalam daftar nominasi Warisan Dunia (UNESCO World Heritage List);  

2.   Kelemahan (Weakness)

a.       Masyarakat cenderung lebih cepat mengadopsi Budaya asing daripada melestarikan budaya sendiri.

Derasnya arus globalisasi mengakibatkan makin menipisnya batas-batas negara, terutama dalam konteks sosial budaya sehingga tidak ada budaya yang steril dari pengaruh budaya global . Globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi berpengaruh pada dinamika sosial dan budaya masyarakat sehingga nilai-nilai solidaritas sosial,  kekeluargaan, keramahtamahan, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia cenderung makin pudar bersamaan dengan menguatnya nilai-nilai materialisme.

b.      Masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan selain seni .

Masyarakat Indonesia yang terdiri dari bangsa yang beragam tentunya tidak sekedar seni daerah tapi juga bahasa atau seluruh hal yang terkait dengan perwujudan suatu kebudayaan. Kurangnya minat baca masyarakat dan lambatnya pertumbuhan budaya kewirausahaan yang bersifat progresif dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);

c.       luas wilayah indonesia.

      Luas wilayah NKRI tidak diimbangi oleh sarana dan prasarana yang tidak menunjang masyarakat yang menjadikannya terjadi sengketa-semgketa dan salah pengertian antar suku.

d.      Kurangnya pemahaman, apresiasi, dan komitmen pemerintah daerah di dalam pengelolaan pelestarian budaya berdampak pada makin menurunnya kualitas pengelolaan  kebudayaan.

Tanpa adanya pemahaman , apresiasi dan komitmen dalam meleestarikan kebudayaan maka tidak akan timbul kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan kebudayaan .

3.     Peluang (Opportunity)

a.       Banyaknya pendekatan kebudayaan sebagai wujud rasa cinta tanah air.

Pendekatan budaya yang dimaksud seperti mengunjungi kantong – kantong budaya Indonesia , seperti yang dilakukan Noviendi yang mendatangi 30 provinsi dari 33 provinsi yang ada, dan berkembangan interaksi yang harmonis antarkelompok masyarakat yang memperkuat semangat keindonesiaan; dan berkembangnya berbagai wujud ikatan kebangsaan (keterikatan rasional dan emosional).

b.      Maraknnya atau menjamurnya acara dalam media informasi tetntang kebudayaan daerah

Dengan adanya acara – acara atau kegiatan tersebut secara tidak langsung mampu memperkenalkan budaya antar daerah sehingga fungsi informasi dan edukasi mampu terwujud kepada masyarakat luas;

c.      Terciptanya stabilitas Negara yang aman yang membuat semakin berkembangnya kebudayaan bangsa,

Kontribusi pemerintah dalam bidang ini sangatlah besar , dengan peraturan yang ada Pemerintah mampu mengendalikan stabilitas keamanan & stabilitas ekonomi bangsa.

d.      mulai ada komunitas pecinta budaya

banyak muncul komunitas yang peduli terhadap kebudayaan nasional.

 

4.Tantangan/Hambatan (Threats)

a. Terhambatnya pelestarian Kebudayan oleh Masyarakat hanya karena masalah materi.
tergantungnya masyarakat pada Aspek materiil mempersempit ruang pelestarian kebudayaan, masih kurangnya kemampuan ekonomi berakibat pada penjualan aset kebudayaan bangsa.

b. Penetrasi kebudayaan asing membuat generasi muda kehilangan jati diri.

Dalam berkontribusi melestarikan kebudayaan , kita tidak boleh kehilangan jati diri, kebudayaan bangsa ini akan terlihat dari karakter pribadi .

c. Banyaknya konflik yang timbul sebagai akibat salahnya pemahaman antar kebudayaan.

Peran pemerintah disini adalah sebagai polisi kebudayaan yang mampu menjadi penjaga serta pemersatu jika terjadi kesalahpahaman tersebut.

d. ketidak pedulian masyarakat terhadap kebudayaan nasional sehingga kebudayaan nasional semakin tergerus oleh kebudayaan barat.

.

 

 

 

BAB III 

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Pemerintah pusat, daerah dan seluruh rakyat indonesia wajib melindungi kebudayaan nasional agar kebudayaan nasional tetap terjaga sampai akhir zaman. Budaya Nasional merupakan aset Bangsa Indonesia yang harus memperoleh perhatian terutama di era Globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangankan dan dikelola sebaik-baiknya. Budaya nasional harus menjadi bagian dari aset Bangsa Indonesia yang dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan negara.

Pemerintah dan masyarakat wajib untuk menjaga dan melestarikan budaya nasional karena buudaya nasional merupakan identitas suatu negara. Kontribusi dari pemerintah dan masyarakat haruslah nyata dilakukan agar tujuan terpeliharanya budaya nasional dapat terwujud dan terus dipertahankan. Dengan meningkatkan jati diri budaya lokal dan Menjaga kebudayaan bangsa berarti dapat mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.

2. Rekomendasi

Peran masyarakat

Pemuda disetiap negara dan bangsa memiliki standar berbeda. Kalau di Indonesia ditetapkan berdasarkan usia (secara formal). Pemuda sebagai bagian tengah dari generasi,memiliki kewajiban untuk memerankan eksistensinya sebagai agent of sosial change, agent of modernization. Peran pembaharu setiap dekade. merupakan keadaan melekat dari jiwa, porasaan dan fikiran setiap pemuda.

Sebagaimana kita ketahui bahwa kekuatan seni budaya lokal (daerah) dengan keragaman dan kekuatan sebagai alat pemersatu, merupakan basis untuk menyusun dan mewujudkan kekuatan seni budaya sebuah bangsa. Keterikatan semua unsur /elemen bangsa dalam menjaga dan menjadikan seni budaya sebagai alat kebanggaan dalam tata pergaulan dunia merupakan kewajiban bersama, khususnya pemudanya. Kekayaan negeri kita selain sumber daya alam, justru terletak pada banyaknya produk seni budaya dari berbagai suku bangsa dan daerah kita. Bahkah karena banyaknya ini, pemerintah terasa tidak mampu menjaga dan mengayomi serta menampilkannya sebagai seni budaya nasional. Hanya satu dua daerah yang tampil karena kepedulian masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Bisa kita sebutkan Bali, Jawa Tengah & sebagian Sumatera saja yang sempat muncul mewakili seni budaya bangsa kita. Disinilah peran pemuda untuk menggali dan mengkonsepkan pemberdayaan kekuatan seni budaya lokal untuk dijadikan kekuatan seni budaya nasional. Masa kepemudaan,apalagi diawali sejak kanak-kanak dan remaja untuk bersentuhan memahami seni budaya bangsa dan lokal,merupakan masa yang dapat diandalkan untuk melahirkan sikap dan tanggung jawab terhadap seni budaya nasional

2. Peran pemerintah:

peran Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk menyiapkan pemuda lebih terikat kepeduliannya untuk menjadikan seni dan budaya bagian dari kekayaan bangsa.

Dalam Undang-Undang Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009, Pemiida Indonesia diharapkan dapat memberi ruang bagi pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda untuk mengekspresikan ide kreatif untuk kebanggaan bangsa kita.sehingga dapat menyiapkan diri menjawab tantangan jaman. Pemuda sebagai penggerak peningkatan kualitas kebudayaan bangsa tentunya harus menjadi pelopor agar semua kemampuan,potensi,ketrampilan dan idealisme nya mampu menjaga tegaknya seni budaya dan mempertahankannya sebagai identitas dan ciri khas bangsa. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

referensi

 

http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/3324/ http://trisulacaturwiwarajagat.jimdo.com/2011/02/06/kontribusi/  

http://sawung1991.blogspot.com/2011/11/makalah-kontribusi-pemerintah-dan.html

http://www.facebook.com/notes/komunitas-kenduri-cinta/peran-dan-tanggung-jawab-pemuda-jakarta-dalam-melestarikan-memasyarakatkan-seni-/373100863457

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/06/26/tantangan-dalam-menjaga-kebudayaan-bangsa-dan-meningkatkan-kepariwisataan-nasional/

http://tjlnhkk.blogspot.com/2011/11/makalah-bab-3-kontribusi-pemerintah-dan.html

Tinggalkan komentar